Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
(Penelitian Kuantitatif)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II : LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Tempat dan Waktu Penelitian
E. Metode Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Uji Coba Instrumen
I. Analisis Data Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
----------------------------------
CONTOH
SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPSI
(Penelitian
Kualitatif)
KEBIJAKAN
PENGADAAN DAN PENYALURAN PUPUK UREA BERSUBSIDI UNTUK
SEKTOR
PERTANIAN PT PUPUK KALTIM Tbk DI WILAYAH SAMARINDA
(Studi
Implementsi Surat Keputusan Menperindag RI No. 356 /MPP/Kep/5/2004
Tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian)
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN
DAFTAR
ISI
DAFTAR
TABEL
DAFTAR
GAMBAR
DAFTAR
LAMPIRAN
BAB I :
PENDAHULUAN
E. Latar
Belakang Masalah
F.
Rumusan Masalah
G.
Tujuan Penelitian
H.
Kegunaan Penelitian
BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA
D. Teori
Dan Konsep
1.
Pengertian Kebijakan Publik
2.
Implementasi Kebijakan Publik
3. Model
Kebijakan Publik
a. Model Top – down
b. Model Bottom – up
c. Model Sintesis
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Pemerintah
5.
Perencanaan Distribusi
a. Distribusi Fisik
b. Bauran Distribusi
6.
Substansi Surat Keputusan Menperindag RI No. 356 /MPP/Kep/5/2004
E.
Definisi Konsepsional
F. Fokus
Penelitian
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
C.
Sumber Data
D.
Teknik Pengumpulan Data
E.
Teknik Analisis Data
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
-----------------
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pada
bagian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang
sedang
terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang
tampak
ada penyimpangan-penyimpangan dari standard yang ada, baik
standard
yang besifat keilmuan ataupun aturan-aturan. Oleh karena itu dalam
latar
belakang ini, peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu
penyimpangan
yang ditunjukkan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini
perlu
diteliti.
B.
Identifikasi Masalah
Dalam
bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada
obyek
yang diteliti. Semua masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti
maupun
yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan.
Untuk
dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka penelti
perlu
melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan
observasi,
dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan
dapat
diidentifikasi.
Berdasarkan
berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut,
selanjutnya
dekemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain.
Masalah
yang akan diteliti kedudukannya di mana di antara masalah yang akan
diteliti.
Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negative
terhadap
masalah yang diteliti. Selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan
dalam
bentuk variabel.
C.
Batasan Masalah
Karena
adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan
supaya
penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua
masalah
yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Unuk itu maka peneliti
member
batasan dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang
akan
diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lain.D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
batasan masalah di atas, maka selanjutnya dapat
dirumuskan
masalah penelitian. Setelah masalah yang akan diteliti ditemukan
(variabel
apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variabel satu
dengan
yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka
masalah
yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik. Seperti telah
diuraikan
dalam bab rumusan masalah, sebaiknya rumusan masalah itu
dinyatakan
dalam kalimat pertanyaan.
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada pada
sampul
skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalnya untuk
memenuhi
salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana). Tetapi tujuan di
dini
berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan
peneliti
berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan
masalah
dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan
penelitian.
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau
tujuan
penelitia dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara
akurat
maka sekarang manfaatnya apa. Manfaat hasil penelitian ada dua hal
yaitu:
a.
Manfaat untuk mengembangkan ilmu/ manfaat teoritis.
b.
Manfaat praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah
yang ada
pada obyek yang diteliti.
II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A.
Deskripsi Teori
Deskripsi
teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan
untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai dasar
untuk
memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan
(hipotesis),
dan penyusunan instrumen penelitian.
Teori-teori
yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang,
pendapat
penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya
secara
empiris. Di sini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang
telah
ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti.
Jumlah
teori yang dikemukakan tergantung pada variabel yang diteliti. Kalau
variabel
yang diteliti ada lima, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada
lima.
B.
Penelitian yang Relevan
Penelitian
yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam
membuat
penelitian. Penelitian yang relevan ini berisikan tentang penelitian
orang
lain yang dijadikan sebagai sumber atau bahan dalam membuat
penelitian.
Dalam hal ini peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain,
tetapi
hanya menjadikan penelitian orang lain tersebut sebagi acuan dalam
membuat
penelitian sendiri.
C.
Kerangka Berpikir
Kerangka
berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah
yang penting.
Kerangka
berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila
dalam
penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian
hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang
dilakukan
peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing
variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang
diteliti.
D.
Hipotesis Penelitian
Jika
anggapan dasar merupakandasar pikiran yang memungkinkan
kita
mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis
merupakan
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih
harus
dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu
di mana
penelitian kita arah-pandangkan ke sana, sehingga ada yang menuntut
kegiatan
kita.
III.PROSEDUR
PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian
Yang
dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau cara
mengadakan
penelitian seperti halnya: ekperimen atau non eksperimen. Tetapi
di samping
itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang akan diambil,
dopandang
dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih
ada lagi
pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.
B.
Variabel Penelitian
Variabel
dapat dibedakan atas yang kuantitatif dan kualitatif. Contoh
variabel
kuantitatif misalnya luas kota, umur, banyaknya jam dalam sehari,
dan
sebaginya. Contoh variabel kualitatif misalnya kemakmuran kepandaian.
C.
Populasi dan Sampel
Dalam
penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat
digunakan
sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan
(kesimpulan
data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka
sampel
yang digunkan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan
dengan
cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah
tertentu
.D.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
dalam penelitian ini adalah di mana si peneliti akan
mengambil
sampel untu penelitian. Kalau waktu penelitian berisikan kapan si
peneliti
akan melakukan penelitian dan selama berapa bulan. Di dalamnya
akan
dimasukkan jadwal penelitian dan apa saja yang akan dilakukan di
pertemuan
pertama, kedua dan selanjutnya.
E.
Metode Pengumpulan Data
Yang
diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang
paling
tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan
semua
metode pengumulan data (angket, observasi, wawancara) diicantumkan
kalau
sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari
mencantumkan
ke tiga metode pengumpulan data itu adalah: setiap metode
pengumpulan
data yang dicantumkan harus disertai datanya. Memang untuk
mendapatkan
data yang lengkap dan obyektif penggunaan berbagai metode
sangat
diperlukan, tetapi bila satu metode di pandang mencukupi maka
metode
yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien.
F.
Instrumen Penelitian
Penelitian
yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan
menggunakan
instrumen penelitian. Jumlah instrumen yang akan digunakan
tergantung
pada variabel yang diteliti. Bila variabel yang diteliti jumlahnya
lima,
maka akan menggunakan lima instrumen. Dalam hal ini perlu
dikemukakan
instrumen apa saja yang akan digunakan untuk penelitian, skala
pengukuran
yang ada pada setiap jenis instrumen, prosedur pengujian validitas
dan
reliabilitas instrumen.
G.
Prosedur Penelitian
Prosedur
penelitian adalah langkah-langkah apa saja yang akan
peneliti
ambil dalam melakukan penelitian.
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba
instrumen ini adalah tahap peneliti dalam megujicobakan
soal
atau instrumen penelitian yang akan di teliti, di mana nantinya akan ada
soal
yang dapat digunakan dan soal yang gugur.
I.
Analisis Data Penelitian
Untuk
penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka analisis data
penelitian
ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah
dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang
diajukan,
akan menentukan teknik statistik mana yang digunakan. Jadi sejak
membuat
rancangan, maka analisis data penelitian ini telah ditentukan. Bila
penelititidak
membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah
yang
perlu dijawab. Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka
sulit
membuat generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat
berlaku
untuk sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.Analisis
Proposal skripsi dari Angan Ambisasi dengan nomor induk mahasiswa
06203241003
yang berjudul “Keefektifan Penggunaan Metode Kooperatif
Group
Investigation dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa
Jerman
Peserta Didik SMA N 1 Sedayu” adalah sebagai berikut.
I.
Kelebihan dari proposal skripsi ini adalah
a.
Penjelasan yang disampaikan Angan Ambisasi dalam proposal
penelitiannya
detail.
b.
Penjelasannya dalam penelitiannya juga sangat runtut.
c.
Banyak ditemukan teori atau kajian pustaka dalam proposal ini.
II.
Kelemahan dari proposal skripsi ini adalah
a.
Pengaturan jarak spasi dari nama bab, judul dan sub bab tidak teratur atau
tidak
rapi
b. Dalam
hakekat pembelajaran bahasa asing kurang kajian pustaka atau
teori
dari orang asing/ bahasa asing.
c. Untuk
teori atau kajian pustaka yang dari Metode Kooperatif Group
Investigation
ke keterampilan berbicara tidak ada
No comments:
Post a Comment